Jumat, 25 Januari 2013

Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran Kooperatif


Pengertian Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran kooperatif adalah salah satu bentuk pembelajaran yang berdasarkan paham konstruktivis. Pembelajaran kooperatif merupakan strategi belajar dengan sejumlah siswa sebagai anggota kelompok kecil yang tingkat kemampuannya berbeda. Dalam menyelesaikan tugas kelompoknya, setiap siswa anggota kelompok harus saling bekerja sama dan saling membantu untuk memahami materi pelajaran. Dalam Pembelajaran kooperatif, belajar dikatakan belum selesai jika salah satu teman dalam kelompok belum menguasai bahan pelajaran.
Gracia (199: 186) mendefinisikan pembelajaran kooperatif sebagai berikut: Pembelajaran kooperatif adalah strategi belajar aktif, kelas tampak seperti mesin belajar dan siswa; termasuk aktivitas belajar mereka sebagai bahan bakar yang menggerakkan mesin; siswa dikelompokkan oleh guru dalam empat sampai lima anggota dam satu tim; siswa-siswi tersebut hetrogen dalam kemampuan dan jenis kelamin; mereka tercampur antara kelas sosial, ras, etnik, dan agama. Siswa dalam tim memberikan hasil pekerjaan masing-masing siswa dalam tim mempelajari apa yang ditugaskan oleh guru sebagai hasil kerja mereka.

Tujuan pembelajaran kooperatif

Tujuan pembelajaran kooperatif berbeda dengan kelompok tradisional yang menerapkan sistem kompetisi, di mana keberhasilan individu diorientasikan pada kegagalan orang lain. Sedangkan tujuan dari Pembelajaran kooperatif adalah menciptakan situasi di mana keberhasilan individu ditentukan atau dipengaruhi oleh keberhasilan kelompoknya (Slavin, 1995).

Unsur-unsur Pembelajaran Kooperatif

  1. Unsur-unsur dasar dalam pembelajaran kooperatif adalah sebagai berikut (Lungdren, 1994).
  2. Para siswa harus memiliki persepsi bahwa mereka “tenggelam atau berenang bersama.” 
  3. Para siswa harus memiliki tanggungjawab terhadap siswa atau peserta didik lain dalam kelompoknya, selain tanggungjawab terhadap diri sendiri dalam mempelajari materi yang dihadapi.
  4. Para siswa harus berpandangan bahwa mereka semua memiliki tujuan yang sama.
  5. Para siswa membagi tugas dan berbagi tanggungjawab di antara para anggota kelompok. 
  6. Para siswa diberikan satu evaluasi atau penghargaan yang akan ikut berpengaruh terhadap evaluasi kelompok. 
  7. Para siswa berbagi kepemimpinan sementara mereka memperoleh keterampilan bekerja sama selama belajar.
  8. Setiap siswa akan diminta mempertanggungjawabkan secara individual materi yang ditangani dalam kelompok kooperatif.

Karakteristik Pembelajaran Kooperatif

Tiga konsep sentral yang menjadi karakteristik pembelajaran kooperatif sebagaimana dikemukakan oleh Slavin (1995), yaitu penghargaan kelompok, pertanggungjawaban individu, dan kesempatan yang sama untuk berhasil.

1. Penghargaan kelompok

Pembejaran kooperatif menggunakan tujuan-tujuan kelompok untuk mperoleh penghargaan kelompok. Penghargaan kelompok diperoleh jika kelompok mencapai skor di atas kriteria yang ditentukan. Keberhasilan kelompok didasarkan pada penampilan individu sebagai anggota kelompok dalam menciptakan hubungan antar personal yang saling mendukung, saling membantu, dan saling peduli.

2. Pertanggungjawaban individu

Keberhasilan kelompok tergantung dari pembelajaran individu dari semua anggota kelompok. Pertanggungjawaban tersebut menitikberatkan pada aktivitas anggota kelompok yang saling membantu dalam belajar. Adanya pertanggungjawaban secara individu juga menjadikan setiap anggota siap untuk menghadapi tes dan tugas-tugas lainnya secara mandiri tanpa bantuan teman sekelompoknya.

3. Kesempatan yang sama untuk mencapai keberhasilan

Pembelajaran kooperatif menggunakan metode skoring yang mencakup nilai perkembangan berdasarkan peningkatan prestasi yang diperoleh siswa dari yang terdahulu. Dengan menggunakan metode skoring ini setiap siswa baik yang berprestasi rendah, sedang, atau tinggi sama-sama memperoleh kesempatan untuk berhasil dan melakukan yang terbaik bagi kelompoknya

Elemen-elemen pembelajaran kooperatif

Sedangkan elemen-elemen pendukung dalam pembelajaran kooperatif yaitu:

1. Positive Interdependence (Saling Ketergantungan yang Positif)

Siswa harus mempunyai persepsi bahwa mereka harus bekerjasama untuk mencapai tujuan kelompok. Tujuan kelompok di dapatkan jika semua anggota kelompok sudah mencapai tujuannya. Dalam satu kelompok, bisa saja terdapat siswa yang tingkat pemahamannya lebih tinggi atau lebih rendah. Oleh sebab itu antar anggota kelompok harus saling membantu dalam memahami konsep, diskusi, menjelaskan bagaimana cara menyelesaikan tugas, dan sebagainya. Anggota kelompok harus memastikan bahwa semua anggota kelompok telah memahami materi dengan baik.

2. Face to Face Interaction (Interaksi Berhadap-hadapan)

Interaksi semacam ini terjadi ketika siswa menjelaskan suatu materi kepada siswa yang lain, ketika berdiskusi atau ketika mengajarkan suatu pengetahuan kepada seluruh anggota kelas.

3. Individual Accoutability (Pertanggungjawaban Individu)

Semua anggota kelompok harus mempunyai kemampuan menanggapi suatu masalah dan mengembangkan ide-ide untuk keberhasilan kelompok. Individual accoutability dapat dilihat saat diadakan penilaian masing-masing siswa dan hasilnya dikembalikan ke kelompok. Anggota kelompok harus tau siapa yang membutuhkan bimbingan lebih dalam menyelesaikan tugas. Penting pula diketahui bahwa setiap siswa tidak bisa selamanya tergantung pada kelompok. Setiap siswa harus bertanggungjawab atas penugasan materi atas mereka sendiri. Dengan demikian, mereka juga berusaha memahami betul materi-materi yang ditugaskan. Cara yang umum untuk membentuk tanggungjawab individu adalah dengan memberikan tes secara individual kepada masing-masing siswa menunjuk salah satu anggota kelompok secara acak untuk mempresentasikan suatu materiii kepada teman-temannya.

4. Collaborative Skill (Kemampuan Kerjasama)

Untuk bisa bekerjasama dengan produktif, diperlukan unsur-unsur kepemimpinan, pengambilan keputusan, membangun kepercayaan, komunikasi, dan manajemen konflik. Cooperative learning tidak bisa berfungsi dengan efektif jika siswa tidak mempunyai dan mengunakan unsur-unsur collaborative skill di atas. Beberapa siswa mempunyai kekurangan dalam keterampilan sosial, dalam hal ini guru harus menjelaskan dasar-dasar keterampilan sosial sebelum pelajaran dimulai.

5. Group Processing (Proses Kelompok)

Siswa harus mengevaluasi efektifitas kelompok mereka saat kerja kelompok. Kelompok perlu mempertahankan keberhasilan dan mampu memperbaiki kekurangannya. Hal ini akan menolong siswa untuk memecahkan masalah dan mengetahui petingnya keterampilan kooperatif.

Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran kooperatif juga harus didukung oleh langkah-langkah dan keterampilan yang melengkapinya. Langkah utama dalam pembelajaran kooperatif menurut Arends (dalam Karuru 2001) ada enam fase. Keenam fase pembelajaran kooperatif dirangkum pada Tabel 2.1 berikut ini:
Fase
Tingkah laku guru
Fase-1
Menyampaikan tujuan dan motivasi
Guru menyampaikan semua tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi siswa belajar.
Fase-2
Menyajikan informasi
Guru menyampaikan informasi pada siswa dengan jalan demonstrasi atau lewat bahan bacaan.
Fase-3
Mengorganisasikan siswa kedalam kelompok-kelompok belajar
Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya membentuk kelompok-kelompok belajar dan membentu setiap kelompok agar melakukan transisi secara efisien.
Fase-4
Membimbing kelompok bekerja dan belajar
Guru membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas mereka.
Fase-5
Evaluasi
Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari atau masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya.
Fase-6
Memberikan penghargaan
Guru mencari cara menghargai baik upaya maupun hasil belajar individu maupun kelompok


Daftar Pustaka:

  • Gracia, Ricardo, L. 1991. Teaching in a Pluralistic Sosiety. New York: Harpercollins Publisher.
  • Slavin, E Robert. 1995. Educational Psycology. United States of America: Allan and Bacon.
  • Lungdren, 1994. Cooperative Teaching Learning. USA: Mc Graw-Hill Book Company Inc.
  • Karuru. 2002. Penerapanan Metode Pembelajaran Kooperatif Model STAD. (Online), (http://www.klinikpembelajaran.com/penelitian/300905) diakses 29 Mei 2006. 
  • http://www.kajianpustaka.com/

Metode Belajar Ekspositori

Metode Belajar Ekspositori

Pengertian Metode Ekspositori

Metode Belajar Ekspositori
Metode Ekspositori
Metode Ekspositori adalah strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses penyampaian materi secara verbal dari seorang guru kepada siswa dengan maksud agar siswa dapat menguasai materi pelajaran secara optimal.

Roy Killen (dalam Wina Sanjaya) menamakan metode ekspositori dengan istilah strategi pembelajaran langsung (Direct Instruction). Karena dalam hal ini siswa tidak dituntut untuk menemukan materi itu. Materi pelajaran seakan-akan sudah jadi. Oleh karena metode ekspositori lebih menekankan kepada proses bertutur, maka sering juga dinamakan istilah metode chalk and talk.

Metode ekspositori merupakan bentuk dari pendekatan pembelajaran yang berorientasi kepada guru (teacher centered approach) (Wina Sanjaya, 2008:179). Dikatakan demikian, sebab guru memegang peran yang sangat dominan. Melalui metode ini guru menyampaikan materi pembelajaran secara terstruktur dengan harapan materi pelajaran yang disampaikan itu dapat dikuasai siswa dengan baik. Fokus utama metode ini adalah kemampuan akademik siswa (academic achievement student).

Prinsip-prinsip Metode Ekspositori

Prinsip-prinsip pembelajaran dengan metode ekspositori yang harus diperhatikan oleh setiap guru antara lain (Wina Sanjaya, 2008:181)

1. Berorientasi pada Tujuan

Walaupun penyampaian materi pelajaran merupakan ciri utama dalam metode ini, namun tidak berarti proses penyampaian materi tanpa tujuan pembelajaran, justru tujuan itulah yang harus menjadi pertimbangan utama dalam penggunaan metode ini.

2. Prinpip Komunikasi

Proses pembelajaran dapat dikatakan sebagai proses komunikasi, yang menunjuk pada proses penyampaian pesan dari seseorang (sumber pesan) kepada seseorang atau sekelompok orang (penerima pesan). Pesan yang ingin disampaikan dalam hal ini adalah materi pelajaran yang telah diorganisir dan disusun dengan tujuan tertentu yang ingin dicapai. Dalam proses komunikasi guru berfungsi sebagai sumber pesan dan siswa berfungsi sebagai penerima pesan.

3. Prinsip Kesiapan

Dalam teori belajar koneksionisme, “kesiapan” merupakan salah satu hubelajar.Inti dari hukum ini adalah guru harus terlebih dahulu memosisikan siswa dalam keadaan siap baik secara fisik maupun psikis untuk menerima pelajaran. Jangan memulai pelajaran, manakala siswa belum siap untuk menerimanya.

4. Prinsip Berkelanjutan

Proses pembelajaran ekspositori harus dapat mendorong siswa untuk mau mempelajari materi pelajaran lebih lanjut. Pembelajaran bukan hanya berlangsung pada saat itu, akan tetapi juga untuk waktu selanjutnya.

Prosedur Metode Ekspositori

Pada Pelaksanaannya metode ekspositori memiliki prosedur-prosedur pelaksanaan, secara garis besar digambarkan oleh Wina Sanjaya (2008) sebagai berikut :

1. Persiapan (Preparation)

Tahap persiapan berkaitan dengan mempersiapkan siswa untuk menerima pelajaran. Dalam metode ekspositori, keberhasilan pelaksanaan pembelajaran sangat bergantung pada langkah persiapan. Tujuan yang ingin dicapai dalam melakukan persiapan yaitu :
  • Mengajak siswa keluar dari kondisi mental yang pasif. 
  • Membangkitkan motivasi dan minat siswa untuk belajar. 
  • Merangsang dan mengubah rasa ingin tahu siswa. 
  • Menciptakan suasana dan iklim pembelajaran yang terbuka.

2. Penyajian (Presentation)

Tahap penyajian adalah langkah penyampaian materi pelajaran sesuai dengan persiapan yang telah dilakukan.Hal yang harus diperhatikan oleh guru adalah bagaimana materi pelajaran dapat dengan mudah ditangkap dan dipahami oleh siswa. Oleh sebab itu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan langkah ini diantaranya : Penggunaan bahasa, intonasi suara, Menjaga kontak mata dengan siswa, serta menggunakan kemampuan guru untuk menjaga agar suasana kelas tetap hidup dan menyenangkan.

3. Korelasi (Correlation)

Tahap korelasi adalah langkah yang dilakukan untuk memberikan makna terhadap materi pelajaran, baik makna untuk memperbaiki struktur pengetahuan yang telah dimiliki siswa maupun makna untuk meningkatkan kualitas kemampuan berpikir dan kemampuan motorik siswa.

4. Menyimpulkan (Generalization)

Menyimpulkan adalah tahapan untuk memahami inti (core) dari materi pelajaran yang telah disajikan. Sebab melalui langkah menyimpulkan, siswa dapat mengambil inti sari dari proses penyajian. Menyimpulkan berarti pula memberikan keyakinan kepada siswa tentang kebenaran suatu paparan. Sehingga siswa tidak merasa ragu lagi akan penjelasan guru. Menyimpulkan bisa dilakukan dengan cara mengulang kembali inti- inti materi yang menjadi pokok persoalan, memberikan beberapa pertanyaan yang relevan dengan materi yang diajarkan, dan membuat maping atau pemetaan keterkaitan antar pokok-pokok materi.

5. Mengaplikasikan (Aplication)

Tahap aplikasi adalah langkah unjuk kemampuan siswa setelah mereka menyimak penjelasan guru. Langkah ini merupakan langkah yang sangat penting dalam proses pembelajaran ekspositori. Sebab melalui langkah ini guru akan dapat mengumpulkan informasi tentang penguasaan dan pemahaman siswa terhadap materi yang telah diajarkan. Teknik yang biasa dilakukan pada langkah ini diantaranya, dengan membuat tugas yang relevan, serta dengan memberikan tes materi yang telah diajarkan untuk dikerjakan oleh siswa.

Kelebihan dan Kelemahan Metode Ekspositori

Kelebihan Metode Espositori

  1. Dengan metode ekspositori guru dapat mengontrol urutan dan keluasan pembelajaran, dengan demikian ia dapat mengetahui sejauh mana siswa menguasai bahan pelajaran yang disampaikan. 
  2. Metode pembelajaran ekspositori dianggap sangat efektif apabila materi pelajaran yang harus dikuasai siswa cukup luas, sementara itu waktu yang dimiliki untuk belajar terbatas. 
  3. Melalui Strategi pembelajaran ekspositori selain siswa dapat mendengar melalui penuturan tentang suatu materi pelajaran, juga sekaligus siswa bisa melihat atau mengobservasi (melalui pelaksanaan Demonstrasi). 
  4. Metode Pembelajaran ini bisa digunakan untuk jumlah siswa dan ukuran kelas yang besar.

Kelemahan Metode Ekspositori

  1. Metode pembelajaran ini hanya mungkin dapat dilakukan terhadap siswa yang memiliki kemampuan mendengar dan menyimak secara baik. 
  2. Metode ini tidak mungkin dapat melayani perbedaan setiap individu baik perbedaan kemampuan, pengetahuan, minat, dan bakat, serta perbedaan gaya belajar siswa. 
  3. Metode ini sulit mengembangkan kemampuan siswa dalam hal kemampuan sosialisasi, hubungan interpersonal, serta kemampuan berpikir kritis. 
  4. Keberhasilan metode pembelajaran ekspositori sangat tergantung kepada apa yang dimiliki guru, seperti persiapan, pengetahuan, rasa percaya diri, senmangat, antusiasme, motivasi, dan kemampuan mengelola kelas. Tanpa itu sudah dipastikan pembelajaran tidak mungkin berhasil. 
  5. Pengetahuan yang dimiliki siswa akan terbatas pada apa yang diberikan guru.mengingat gaya komunikasi metode pembelajaran ini lebih banyak terjadi satu arah (one-way communication). Sehingga kesempatan untuk mengontrol pemahaman siswa akan terbatas pula.

Daftar Pustaka

  • Jamarah,B.S. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta.
  • Popham,W.J. 1992. Tehnik Mengajar Secara Sistematis. Jakarta :Rineka Cipta.
  • Sanjaya, W. 2008. Strategi Pembelajaran. Bandung : Kencana Prenada Media Group.

http://www.kajianpustaka.com/2012/12/metode-belajar-ekspositori.html#ixzz2IyPaCBPN

RPP Pra Siklus 1 2 3


RENCANA PEMBELAJARAN (Pra Siklus)


Nama Sekolah                                    :   SDN SASAKPANJANG 01
Mata Pelajaran                        :   Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/Semester                       :   III/2
Pertemuan Ke-                       :   58
Alokasi Waktu                       :   1 Jam Pelajaran (1x35 menit )


A.    Standar Kompetensi
6.  Memahami kenampakan permukaan bumi, cuaca dan   pengaruhnya
bagi manusia, serta hubungannya dengan cara manusia memelihara dan melestarikan alam

B.     Kompetensi Dasar
6.2 Menjelaskan hubungan antara keadaan awan dan cuaca

C.    Indikator
1.      Mengidentifikasi kondisi cuaca, misalnya berawan, cerah, panas, dingin, dan hujan
2.      Meramalkan keadaan cuaca yang akan terjadi berdasar-kan keadaan langit, misalnya awan tebal mungkin akan turun hujan

D.    Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini, diharapkan siswa mampu :
1.      menjelaskan cuaca, misalnya berawan, cerah, panas, dingin, dan hujan;
2.      meramalkan keadaan cuaca yang akan terjadi berdasarkan keadaan langit, misalnya awan tebal mungkin akan terjadi hujan;

E.     Kegiatan  Pembelajaran
1.      Kegiatan Awal (5 menit)
-          Mengucapkan salam
-          Menyampaikan tujuan pembelajaran
-          Guru menanyakan kepada siswa tentang cuaca hari ini



2.      Kegiatan Inti (25 menit)
-          Dengan dipandu guru, siswa menyebutkan peristiwa dalam kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan cuaca.
-          Guru menampilkan alat peraga (Gambar Proses Terjadinya Hujan)
-          Dengan dipandu guru, siswa menyebutkan berbagai macam kondisi cuaca.
-          Dengan dipandu guru, siswa menyebutkan kondisi cuaca pada saat cerah, berawan, dan hujan.
3.      Penutup
-          Siswa dengan bantuan guru menyimpulkan hasil pelajaran
-          Kegiatan tindak lanjut

F.     Materi, Media dan Sumber
Materi             : Keadaan Langit dan Keadaan Cuaca
Media                         : Chart Proses Terjadinya HUjan
Sumber           : KTSP, BSE IPA Kelas III SD Penulis Sularmi Halaman 131-135

G.    Evaluasi
1.      Awal         :  -
2.      Proses       : Mengamati siswa dalam menjawab dan memberikan tanggapan
3.      Akhir        : Tes Tertulis


                                                                                  Sasakpanjang,     Maret 2012
Supervisor II,                                                                        Mahasiswa



DADIH, S.Pd                                                                                   UDING
            NIP. 196610281992031008                                      NIM. 813 722 829
                                                          
Mengetahui
Kepala Sekolah        



Rojali, S.Pd
NIP. 195806171979121003
EVALUASI PRA SIKLUS

Nama : _____________


  1. Jelaskan pengertian cuaca !
  2. Sebutkan macam-macam cuaca !
  3. Saat cuaca cerah keadaan langit akan ........
  4. Air dipermukaan Bumi akan menguap menjadi ......
  5. Butiran – butiran air yang terkumpul akan membentuk ......

Jawab
1.       ......................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
2.       ......................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
3.       ......................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
4.       ......................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
5.       ......................................................................................................................................................................................................................................................................................................................






KUNCI JAWABAN

1.      Perubahan udara pada suatu tempat dalam jangka waktu tertentu.
2.      Cerah, berawan, dan hujan
3.      Terang
4.      Uap air
5.      Awan



                                                                                                                   
Skor Penilaian
KKM = 6
Skor Maksimal  = 5 x 20 = 10





























AIR Bawah Tanah
SIKLUS HIDROLISI
Penguapan AIR
HUJAN
MATAHARI
AWAN
Kondensasi (Pengembunan)
ALAT PERAGA
Proses Terjadinya Hujan




























RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN SIKLUS 1


Nama Sekolah                                    :   SDN SASAKPANJANG 01
Mata Pelajaran                        :   Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/Semester                       :   III/2
Pertemuan Ke-                       :   58
Alokasi Waktu                       :   1 Jam Pelajaran (1x35 menit )


Standar Kompetensi
6.  Memahami kenampakan permukaan bumi, cuaca dan   pengaruhnya
bagi manusia, serta hubungannya dengan cara manusia memelihara dan melestarikan alam

Kompetensi Dasar
6.2   Menjelaskan hubungan antara keadaan awan dan cuaca

A.    Indikator
·         Mengidentifikasi kondisi cuaca, misalnya berawan, cerah, panas, dingin, dan hujan
·         Meramalkan keadaan cuaca yang akan terjadi berdasar-kan keadaan langit, misalnya awan tebal mungkin akan turun hujan

B.     Tujuan Perbaikan
Setelah mempelajari bab ini, diharapkan siswa mampu :
·         menjelaskan cuaca, misalnya berawan, cerah, panas, dingin, dan hujan;
·         meramalkan keadaan cuaca yang akan terjadi berdasarkan keadaan langit, misalnya awan tebal mungkin akan terjadi hujan;

C.    Kegiatan Perbaikan
1.      Kegiatan Awal (5 menit)
-          Mengucapkan salam
-          Menyampaikan tujuan pembelajaran
-          Guru menanyakan kepada siswa tentang cuaca hari ini

2.      Kegiatan Inti (25 menit)
-          Dengan dipandu guru, siswa menyebutkan peristiwa dalam kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan cuaca.
-                      Guru menampilkan alat peraga (Gambar Proses Terjadinya Hujan)
-                      Dengan dipandu guru, siswa menyebutkan berbagai macam kondisi cuaca.
-                      Dengan dipandu guru, siswa menyebutkan kondisi cuaca pada saat cerah, berawan, dan hujan.
-                      Guru memberikan lembar soal evaluasi
3.      Penutup (5 menit)
-          Siswa dengan bantuan guru menyimpulkan hasil pelajaran
-          Kegiatan tindak lanjut

D.    Materi, Media dan Sumber
Materi             : Keadaan Langit dan Keadaan Cuaca
Media                         : Chart Proses Terjadinya HUjan
Sumber           : KTSP, BSE IPA Kelas III SD Penulis Sularmi Halaman 131-135

E.     Evaluasi
·         Awal   :  -
·         Proses : Mengamati siswa dalam menjawab dan memberikan tanggapan
·         Akhir  : Tes Tertulis
                                                                                  Sasakpanjang,     Maret 2012
Supervisor II,                                                                        Mahasiswa



DADIH, S.Pd                                                                       UDING
            NIP. 196610281992031008                                      NIM. 813 722 829
                                                          
Mengetahui
Kepala Sekolah        



Rojali, S.Pd
NIP. 195806171979121003
EVALUASI SIKLUS 1

Nama : _____________


1.      Jelaskan pengertian cuaca !
2.      Sebutkan macam-macam cuaca !
3.      Saat cuaca cerah keadaan langit akan ........
4.      Air dipermukaan Bumi akan menguap menjadi ......
5.      Butiran – butiran air yang terkumpul akan membentuk ......

Jawab
1.       ......................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
2.       ......................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
3.       ......................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
4.       ......................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
5.       ......................................................................................................................................................................................................................................................................................................................






KUNCI JAWABAN

1.      Perubahan udara pada suatu tempat dalam jangka waktu tertentu.
2.      Cerah, berawan, dan hujan
3.      Terang
4.      Uap air
5.      Awan



                                                                                                                   
Skor Penilaian
KKM = 6
Skor Maksimal  = 5 x 20 = 10




















RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN SIKLUS 2


Nama Sekolah                                    :   SDN SASAKPANJANG 01
Mata Pelajaran                        :   Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/Semester                       :   III/2
Pertemuan Ke-                       :   58
Alokasi Waktu                       :   1 Jam Pelajaran (1x35 menit )


Standar Kompetensi
6.  Memahami kenampakan permukaan bumi, cuaca dan   pengaruhnya
bagi manusia, serta hubungannya dengan cara manusia memelihara dan melestarikan alam

Kompetensi Dasar
6.3   Menjelaskan hubungan antara keadaan awan dan cuaca

A.    Indikator
·         Mengidentifikasi kondisi cuaca, misalnya berawan, cerah, panas, dingin, dan hujan
·         Meramalkan keadaan cuaca yang akan terjadi berdasar-kan keadaan langit, misalnya awan tebal mungkin akan turun hujan

B.     Tujuan Perbaikan
Setelah mempelajari bab ini, diharapkan siswa mampu :
·         menjelaskan cuaca, misalnya berawan, cerah, panas, dingin, dan hujan;
·         meramalkan keadaan cuaca yang akan terjadi berdasarkan keadaan langit, misalnya awan tebal mungkin akan terjadi hujan;

C.    Kegiatan Perbaikan
1.         Kegiatan Awal (5 menit)
-          Mengucapkan salam
-          Menyampaikan tujuan pembelajaran
-          Guru menanyakan kepada siswa tentang cuaca hari ini

2.         Kegiatan Inti (25 menit)
-          Dengan dipandu guru, siswa menyebutkan peristiwa dalam kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan cuaca.
-          Guru menjelaskan materi Keadaan Langit dan Keadaan Cuaca
-          Guru menjelaskan proses terjadinya hujan dengan gambar
-          Dengan dipandu guru, siswa menyebutkan pengaruh cuaca terhadap kegiatan manusia
-          Guru memberikan lembar soal evaluasi
3.         Penutup (5 menit)
-          Siswa dengan bantuan guru menyimpulkan hasil pelajaran
-          Kegiatan tindak lanjut

D.    Materi, Media dan Sumber
Materi             : Keadaan Langit dan Keadaan Cuaca
Media                         : Chart Proses Terjadinya HUjan
Sumber           : KTSP, BSE IPA Kelas III SD Penulis Sularmi Halaman 131-135

E.     Evaluasi
·         Awal         :  -
·         Proses       : Mengamati siswa dalam menjawab dan memberikan tanggapan
·         Akhir        : Tes Tertulis

                                                                                  Sasakpanjang,     Maret 2012
Supervisor II,                                                                        Mahasiswa



DADIH, S.Pd                                                                       UDING
            NIP. 196610281992031008                                      NIM. 813 722 829
                                                          
Mengetahui
Kepala Sekolah        



Rojali, S.Pd
NIP. 195806171979121003 \

EVALUASI  SIKLUS 2

Nama : _____________


1.      Jelaskan pengertian cuaca !
2.      Sebutkan macam-macam cuaca !
3.      Saat cuaca cerah keadaan langit akan ........
4.      Air dipermukaan Bumi akan menguap menjadi ......
5.      Butiran – butiran air yang terkumpul akan membentuk ......

Jawab
1.       ......................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
2.       ......................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
3.       ......................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
4.       ......................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
5.       ......................................................................................................................................................................................................................................................................................................................






KUNCI JAWABAN

1.      Perubahan udara pada suatu tempat dalam jangka waktu tertentu.
2.      Cerah, berawan, dan hujan
3.      Terang
4.      Uap air
5.      Awan



                                                                                                                   
Skor Penilaian
Skor Maksimal  = 5 x 20 = 10



















DAFTER NILAI PRA SIKLUS


No
Nama
NILAI
Analisis Nilai
Keterangan


1
ABDUL PATAH
50,00
Kurang
Kurang

2
ABIM MULIA L W
50,00
Kurang
Kurang

3
ADE APRILIA
70,00
Sedang
Cukup

4
ADE WAHYUDIN
70,00
Sedang
Cukup

5
AGUNG ARYA PUTRA
80,00
Baik
Baik

6
AHMAD FAUZI
80,00
Baik
Baik

7
AHMAD FIQRI
100,00
Baik
FALSE

8
AJIS SAPUTRA
50,00
Kurang
Kurang

9
ALFIANSYAH
50,00
Kurang
Kurang

10
ALFI FERDIANSYAH
80,00
Baik
Baik

11
ALVIANI SUPARMAN
70,00
Sedang
Cukup

12
ANDREANSYAH
80,00
Baik
Baik

13
ANISA PUTRI
50,00
Kurang
Kurang

14
ANIS YULIATRI
50,00
Kurang
Kurang

15
ANNISA
70,00
Sedang
Cukup

16
APRIYANI
50,00
Kurang
Kurang

17
ARIKA RATNATIKA
90,00
Baik
Sangat Baik

18
ARIL ARYA PRATAMA
50,00
Kurang
Kurang

19
ARIS MUNANDAR
70,00
Sedang
Cukup

20
ASTRI DWI UTARI
50,00
Kurang
Kurang

21
ATIA ANGGRAINI
50,00
Kurang
Kurang

22
AVIRA SABLIANTY
50,00
Kurang
Kurang

23
AZIS MAULANA I
80,00
Baik
Baik

24
AZZAHRA CYNDIATAMA
50,00
Kurang
Kurang

25
BAYU ARIANTO
50,00
Kurang
Kurang

26
BELLA YOLANDA
80,00
Baik
Baik

27
DAFFA AKBAR P.
50,00
Kurang
Kurang

28
DEA AMARTA D.
50,00
Kurang
Kurang

29
DEA AMELIA
80,00
Baik


30
DELA PUSPITA SILEGAR
50,00
Kurang


Jumlah
1900,00



Rata-Rata
63,33



Terbesar (Max)
100,00



Tekecil
50,00






DAFTAR NILAI SIKLUS I

No
Nama
NILAI
Analisis Nilai
Keterangan


1
ABDUL PATAH
70,00
Sedang
Cukup

2
ABIM MULIA L W
70,00
Sedang
Cukup

3
ADE APRILIA
80,00
Baik
Baik

4
ADE WAHYUDIN
80,00
Baik
Baik

5
AGUNG ARYA PUTRA
90,00
Baik
Sangat Baik

6
AHMAD FAUZI
90,00
Baik
Sangat Baik

7
AHMAD FIQRI
100,00
Baik
FALSE

8
AJIS SAPUTRA
70,00
Sedang
Cukup

9
ALFIANSYAH
70,00
Sedang
Cukup

10
ALFI FERDIANSYAH
90,00
Baik
Sangat Baik

11
ALVIANI SUPARMAN
80,00
Baik
Baik

12
ANDREANSYAH
90,00
Baik
Sangat Baik

13
ANISA PUTRI
70,00
Sedang
Cukup

14
ANIS YULIATRI
70,00
Sedang
Cukup

15
ANNISA
80,00
Baik
Baik

16
APRIYANI
70,00
Sedang
Cukup

17
ARIKA RATNATIKA
100,00
Baik
FALSE

18
ARIL ARYA PRATAMA
70,00
Sedang
Cukup

19
ARIS MUNANDAR
80,00
Baik
Baik

20
ASTRI DWI UTARI
70,00
Sedang
Cukup

21
ATIA ANGGRAINI
70,00
Sedang
Cukup

22
AVIRA SABLIANTY
70,00
Sedang
Cukup

23
AZIS MAULANA I
90,00
Baik
Sangat Baik

24
AZZAHRA CYNDIATAMA
70,00
Sedang
Cukup

25
BAYU ARIANTO
70,00
Sedang
Cukup

26
BELLA YOLANDA
90,00
Baik
Sangat Baik

27
DAFFA AKBAR P.
70,00
Sedang
Cukup

28
DEA AMARTA D.
70,00
Sedang
Cukup

29
DEA AMELIA
90,00
Baik


30
DELA PUSPITA SILEGAR
70,00
Sedang


Jumlah
2350,00



Rata-Rata
78,33



Terbesar (Max)
100,00



Tekecil
70,00







DAFTER NILAI SIKLUS II

No
Nama
NILAI
Analisis Nilai
Keterangan


1
ABDUL PATAH
90,00
Baik
Sangat Baik

2
ABIM MULIA L W
80,00
Baik
Baik

3
ADE APRILIA
90,00
Baik
Sangat Baik

4
ADE WAHYUDIN
90,00
Baik
Sangat Baik

5
AGUNG ARYA PUTRA
100,00
Baik
FALSE

6
AHMAD FAUZI
100,00
Baik
FALSE

7
AHMAD FIQRI
100,00
Baik
FALSE

8
AJIS SAPUTRA
80,00
Baik
Baik

9
ALFIANSYAH
80,00
Baik
Baik

10
ALFI FERDIANSYAH
100,00
Baik
FALSE

11
ALVIANI SUPARMAN
90,00
Baik
Sangat Baik

12
ANDREANSYAH
100,00
Baik
FALSE

13
ANISA PUTRI
80,00
Baik
Baik

14
ANIS YULIATRI
80,00
Baik
Baik

15
ANNISA
90,00
Baik
Sangat Baik

16
APRIYANI
80,00
Baik
Baik

17
ARIKA RATNATIKA
100,00
Baik
FALSE

18
ARIL ARYA PRATAMA
70,00
Sedang
Cukup

19
ARIS MUNANDAR
90,00
Baik
Sangat Baik

20
ASTRI DWI UTARI
80,00
Baik
Baik

21
ATIA ANGGRAINI
70,00
Sedang
Cukup

22
AVIRA SABLIANTY
80,00
Baik
Baik

23
AZIS MAULANA I
100,00
Baik
FALSE

24
AZZAHRA CYNDIATAMA
80,00
Baik
Baik

25
BAYU ARIANTO
70,00
Sedang
Cukup

26
BELLA YOLANDA
100,00
Baik
FALSE

27
DAFFA AKBAR P.
70,00
Sedang
Cukup

28
DEA AMARTA D.
80,00
Baik
Baik

29
DEA AMELIA
100,00
Baik


30
DELA PUSPITA SILEGAR
80,00
Baik


Jumlah
2600,00



Rata-Rata
86,67



Terbesar (Max)
100,00



Tekecil
70,00




ALAT PERAGA
BALON YANG DAPAT MEMBERIKAN INFORMASI TENTANG CUACA





















      
Keterangan Gambar :

Balon cuaca adalah balon berisi udara panas yang diterbangkan tinggi ke atmosfer. Balon cuaca membawa peralatan-peralatan canggih ke atmosfer. Ketika balon tersebut naik, peralatan yang berada di dalamnya mulai melakukan pencatatan-pencatatan, seperti tekanan udara, kelembapan udara, dan seberapa panas udara. Pencatatan-pencatatan tersebut kemudian dikirim kembali melalui radio kepada ahli cuaca di Bumi dengan menggunakan sistem yang disebut radiosonde. Beratus-ratus balon diluncurkan setiap harinya di seluruh dunia.

ALAT PERAGA
PESAWAT CUACA



























Keterangan Gambar :

Pesawat cuaca menyediakan pengukuran yang lebih atmosferis dibandingkan balon cuaca. Snoopy adalah nama salah satu pesawat cuaca milik Inggris. Peralatan-peralatannya terdapat di hidung pesawat yang panjang dan runcing sehingga dapat menguji udara yang ada di depan pesawat.

Pesawat cuaca ini yang khusus terbang ke dalam badai untuk melakukan pengukuran. Ini adalah tugas yang berbahaya bagi pilot-pilotnya. Tapi informasi yang mereka kumpulkan membantu untuk memperkirakan jalur angin topan dan menyelamatkan banyak kehidupan.